Pekerzza dan Bekerzza | (judulnya apa juga gua ga mau nulisin)
siang hari layar S24 Ultra gua menampilkan caller id, Wilsan - atasan dulu jaman nyales alias jadi sales.
Passion dia ngebangun, tapi jangan nanya soal 'gimana mempertahankan dan keberlangsungan'. Agak kontras sama gua yang lahir dari keluarga yang lebih full cycle : membangun, mempertahankan dan keberlangsungan.
Dia cerita sambil ngajak gua makan siang soal karir barunya dia, of course bukan jadi BOD ya. Ya, yaudah dengerin aja ga sih, jangan ngerusak kebahagiaan orang lain. Soalnya saya punya list orang hobi ngerusak kebahagiaan orang lain, dan dasarnya dia ga pernah diajak dari kapan tau :).
It's kind of typical, kalo di dunia bisnis, marketing dll dsb. Never be a one sided, gua mulai belajar ini sejak kena layoff di kantor ke..tiga. Kaya kemaren gua kena layoff, besoknya ngobrol sama CEO kek kaga ada apa-apa. Sh*t can be happened, but sh*t also just a dump.. so forget it and moving on.
Sebenernya grudge gua ke atasan satu ini udah gua sempet bilang.
"Lo mau jadi pahlawan, tapi ada momennya ga lo pake tu gimana konsepnya."
Lalu gua mulai mengerti, gua ngomong sama mantan atasan bukan seorang pahlawan yang dulu ada di buku sejarah perjuangan bangsa.
Malam harinya, gua mau tidur cepet start jam 19.30 ga jadi karena radang tenggorokan yang super gila. Jadilah gua ke RS, lalu update status karena cukup satu status menggemparkan dunia persilatan.
Lalu tetiba pelatih Taekwondo gw yang outta blue bailing out, Edvan, menekan tanda 'suka' di status gw.
Ini lucu juga sih karena konteksnya banyak :
a. Belio suka sama copywriting status aku yang selalu on point
b. Belio suka sama penderitaanku
c. Belio suka sama penderitaan (lah ini apa maksudnya)
d. Belio suka aku akhirnya jadi manusia (ya sesungguhnya aku anjing laut Jepang)
e. Ga sengaja kepencet <-- wicis more make any sense
Episode idup, memang ya sudah :)
Komentar
Posting Komentar