#overtheweekend 7 Tahun Kemudian | Santo Antonius Padua
salah satu bagian paling unik jadi orang Katolik adalah bahkan barang lo ilang aja bisa lo doain.
yep, meet Santo Antonius Padua.
Setelah kehilangan itu, sekitar sebulan lalu. Pada sebuah malam saat berdoa, tangan gua digenggam dan suara halus itu diperdengarkan ke gua.
yah semoga gua delusi dan halusinasi ya,
"Jadi Tyo, apa aja yang ilang?"
air mata gua netes.
Lalu gua tiba-tiba mencari doa novena Santo Antonius Padua sebagai doa harian. Gua gak minta apa-apa, gua bercerita tentang hal yang hilang dari gua. Beberapa novena wajib didoakan selama sembilan hari back to back, dengan salah satu tier novena paling berat buat gua adalah novena Santo Yudas Tadeus karena didoain enam kali dalam sehari selama sembilan hari. Gua ga pernah berhasil doain itu.
Namun, bukan doa gua gak terjawab, kadang jawaban sebuah doa adalah doa lain.
Hal ini menjadi sebuah misteri iman buat gua, si Katolik probation.
Hari itu gua mulai menceritakan soal kehilangan. Minta pengganti? Nggak juga, tapi gua berulang kali bilang bahwa ada pengertian gua sebagai manusia setiap kehilangan akan diganti. Cuma buat kehilangan besar saat itu, kenapa lama banget digantinya?
Hari-hari berlalu, gua kemudian merasa beruntung.
Kekosongan yang gua rasakan setelah kehilangan besar di 2024 terganti begitu saja.
Lalu setiap malam, doa gua bukan memohon. Gua lebih banyak bercerita. Rupanya gua sendiri kurang banyak bercerita ke sesama manusia. Sepertinya Tuhan sudah level curiga : ni anak kenape ga cerita ke orang-orang wey! Sini gua paranin.
wkwkwkwk.
Setiap doa yang terkabul, gua suka mojok di gereja.
Bilang terima kasih, seringnya gua dipesen : nikmatin aja, kan kemaren udah ilang - belom liat lu nikmatin nih.
this is #overtheweekend 7 Tahun Kemudian.
Komentar
Posting Komentar