Maret 2023 - Sebuah Entri Tribut Buat Diri Sendiri di 2003

 hai yo, 

Pagi ini gua baru bangun jam 9. Gak elu banget ye, lo selalu bangun jam 6 pagi dibawah teror ibu. Keadaan sekarang berbeda yo, gua bisa selesai kegiatan jam 9, jam 10 bahkan ga sesekali jam 12 malam. Kalau gua bangun jam 6 pagi, gudbay, koleps lah aing. Ibu juga udah ga sibuk bangunin, karena dengan telinga dan mata kepala beliau yang terbatas menyaksikan sendiri gua berangkat pagi dan pulang larut malam. Lebih epik dan dramatis daripada jaman dia kerja sebagai single parent. Terlebih, saat ini beban, tanggung jawab gua juga banyak - tapi gak gua ambil pusing, paling kalau udah rada gawat ya kecelakaan aja. Oh iya, gua jatoh dari motor, kecapekan. Kalau dulu, lo pernah punya angan-angan terlalu sibuk belajar sampai pecah mentalnya. Ya, itu kejadian dan kejadian lagi. Bedanya angan-angan lo ini terjadi begitu saja diluar nalar lo. 

anyway, sebenernya ada kabar baik buat lo. 

Inget gak sih, hari itu lo begitu mengagumi instruktur Taekwondo yang kasih demo ekskul. Boleh gua akui, instiing lo bagus dalam memilih sesuatu, filter lo cermat dalam melihat banyak hal - for sure, gua ingin insting itu selalu ada. Beberapa kali, insting itu menyelamatkan gua sebagai dewasa diluar dugaan. 

Pagi ini gua ngambil seragam taekwondo dari jemuran - tu seragam kaku banget. Gua udah pake cuci berapa kali masih lurus lipetan-lipetannya. Apa karena harganya lebih mahal, dan kerah item atau gimana, wallahuallam. Tiba-tiba lo muncul, membuat sesi lipat-melipat yang biasa jadi lebih bermakna. Inget kok, gimana lo excited-nya. Lo juga muncul kan pas gua ngelipet-lipet seragam latihan. Lo hanya muncul, tapi lega ya, iya, ini buat lo. Buat lo yang udah setia nunggu, kedistrak sama sekolahan, kuliahan, kerjaan hampir 20 tahun lalu. 

Semoga lo udah lebih bahagia sekarang, gua gak akan lupa gimana sedihnya saat lo terhalang dalam melakukan sesuatu. Rupanya gua memperjuangkan hal yang sempat tertunda secara tidak sengaja. Mohon maaf rupanya hal-hal sederhana seperti ikut ekskul yang lu suka tapi kepentok sama preferensi orang tua it actually hurted you a lot. 

Beberapa tahun kemudian gua menemukan sesuatu mengenai preferensi ini. Semoga lo paham. 

Terlepas trauma KDRT, nyokap tuh tumbuh prima di era 80an. Era dimana bela diri lagi pada activation campaign dengan narasi lebih ke aksi, agresifitas dan lebih maskulin. Agresif dianggap kuat asosiasinya dengan arogansi. Yes, namun itu sebatas opini. Beberapa tahun ke belakang gua bertemu ahli bela diri atau olahraga kombat. Ya, memang latihannya ga ada yang becanda (dan beruntung sebelumnya udah gua support dengan rutin latihan kalistenik) tapi selebihnya, sebagai individu, memiliki sebuah kemampuan kombat dan bela diri rupanya mendorong individu lebih berhati-hati dan mawas diri. Jadi, narasi ortu lo di era itu, sesungguhnya udah invalid. Karena narasi tersebut hanya dibangun dari preferensi bukan pengalaman dan penelusuran lebih lanjut. Persis, peribahasa tak kenal maka tak sayang valid kalau melihat kembali ke narasi itu. 

Pastinya lu menemani gua latihan hingga tingkatan yang sama di hari terakhir berlatih Taekwondo (ya, yang dulu itu, yang.. dilarang banget). Setelah sabuk itu selesai, gua jujur menjalankan program latihan Taekwondo karena banyak hal baik bisa gua dapat. Mulai dari pernafasan kemudian stimulasi olah tubuh juga bagus. Oh ya, gua juga pengen ceritain bahwa gak ujug-ujug lo bisa dapet sabuk hitam ya. Banyak hal yang gua perlu jalanin dan terkadang ada rasa jenuh saat program pada tingkatan sabuk atas (merah). Cuma harus gua jalanin, karena udah komitmen sama programnya. 

Kebetulan gua punya fondasi kalistenik yang ngebantu banyak saat berlatih Taekwondo. Pelatih gua saat ini kebetulan hanya satu, sehingga saat menerima materi baru ya gua juga mesti lihai juga dalam melihat blueprint tekniknya. Puji syukur, lancar. Meskipun belom sempurna-sempurna amat. Ya udahlah ya, gua kan di sini selain bantu lu mewujudkan mimpi, gua juga ingin mencari tahu lebih dalam kemampuan fisik gua. Lumayan lho, sampai hari ini masih undisputed - kelas 100kg + masih kuat latihan fisik dan latihan rutin 3x seminggu dan kerja masuk kantor setiap hari. 

Tyo, rupanya lo sekuat itu di beberapa tahun kedepan - meskipun dengan dinamika yang hahahuhu itu. 

Oya, ya gitu dulu ya. 

Gua akan mengakhiri cerita ini dengan foto ini. Kemudian gua juga baru inget, lo pengen banget ya bisa binaraga atau sixpack. Ayo duduk bareng, sambil dengerin Linkin Park, Story of The Year, gua pengen dengerin lo di sini. Gak perlu lo harus mendetailkan, karena itu tugas gua buat mencari tahu sejauh mana keinginan lo. Seinget gua, lo ga pernah terlalu pengen yang gimana banget. 

hadiah dari Tyo di 2023 buat Tyo si abege kucel di 2003. 


***