Dailyblog #2 - Mei 2022
Mewakili Para Alumni Sekolah Khusus Kami Mohon Maaf
gua mau curhat!
pekik gua siang itu di ujung headset ke salah satu sohib kuliah pemegang standar gengges nesyenel.
dari awal gua bilang, impresi gua itu beb, jadi lo punya banyak PR. Pertama banget gua mohon maaf mewakili 'klan kita' yang dari sekolah begini, yang di mana didikan rohaniwannya kental dan kenchyang sekali. Kita bangga jadi mandiri, kenapa kita udah ditumbuhkan kesadaran bahwa selama kita utuh secara fisik dan ada fasilitas memadai, lakuin sendiri. Lo ga bisa menerapkan standar ini, sementara ga boong antara sirkel pertemanan lo, sama sirkel keluarga lo kaya gitu semua.
agak menohoque, tapi ya iya sih.
kita punya kepercayaan diri sayang. Lo, gua, punya, lo yang dulu boro-boro perhatian sama penampilan. Terakhir ketemu, look goods, look proper. Lo olahraga, you earn medal.
abis tu gua bilang,
lho, jangan-jangan issue fundamentalnya ga di gua, iya gua did mistake - see that - tapi fundamentalnya di dia. Gua ngeh dia banyak needs yang ga kesampean, I mean,
beb, beda, kita udah diajarin gimana mandiri dan memenuhi kebutuhan sendiri without often relying to anyone bakal beda beb. Tapi itu, gua bilang di awal kemaren cringe and cheesy degreenya tinggi. Gua bisa bilang begini karena gua satu stage di atas lo, gua udah ngomongin soal penerimaan sakramen.
Abis itu berakhir dengan julid-julid kelas spaneng ibukota.
***
Rawamangun Says "It's Me Biatch.."
I was that Rawamangun warlok that fed up with Rawamangun recent day
termasuk tadi siang, pas gua pengen banget beli kopi deket TPU Utan Kayu. Wow, bahkan Rawamangun sekarang punya coffee shop menarik dan rasa kopinya yahud. My bowel is heppy yu norrrr.
Cuma tadi siang gua terkedjoet menemukan ruas dari depan Pasar SuGi alias Sunan Giri sampe lampu merah Utan Kayu just mdfk jammed! Apa-apaan nih??? Wkwkwkwk..
Komentar
Posting Komentar