Dailyblog #4 - Juli 2021

Ngecek e-mail 


Normalnya orang-orang poros segitiga emas Jakarta, gua pasti ngecek dulu e-mail dan jadwal atasan-atasan gua. In case gua report sesuatu yang ga berat dan responnya lama, ya udahlah ya. Setiap akhir bulan di kantor pasti ada namanya 'Townhall' kaya pengarahan dan apa yang lagi in di perusahaan. Nah berhubung load kerjaan sejak Covid 19 banyak, jadi si Townhall ini gua pernah kelewat sekali - dan pas akhir bulan gini gua akan input keyword 'Townhall' ngerinya ketumpuk dan kelewat sama e-mail lain. 


Soal Dinamika Identitas


Gua baru-baru ini nyoba microvlog, udah micro, vlog, karena durasinya kurang dari 5 menit. Gua kasih alih suara (voice over) dong biar kaya orang-orang di medsos. Pastinya pas ngerekam suara, gua milih di dalem mobil karena kedap suara. 

Gak sengaja, karena gua puas sama hasilnya - gua share di medsos lain. Menariknya, ada feedback : 

Kak, I know you, and unique you have that built body but soft voice. 

Yes, suara gua bukan suara yang bariton maskulin tapi suara yang lebih soft. Apalagi gua biasa konseling atau toning down the issue, ada yang suka, ada yang mungkin gak suka (well IDGAF too..) tapi ada juga yang punya opini : I want to be you. 

whaaaaatt

Gua tidak fabricated gua seperti sekarang. Sebelum lebih lanjut, inilah salah satu cuplikan tentang sebuah dinamika identitas atau bisa juga disebut sebagai kepribadian. Secara bentuk badan, suara itu juga bagian fisik dari konsep kepribadian. 

Dari opini yang muncul gua menemukan insight : 

#1 Setiap orang punya satu konsep diri yang bisa dicapai tapi seringnya ga dicapai

#2 Setiap orang gak pengen punya cuma satu doang style up cover sebagai individu 

#3 Masalahnye, setiap orang pengen 'diakui' dengan opsi style up cover-nya. 


Bagian ketiga itu yang menurut gua : like why people should like your option if you aren't involving them while choose it? 

Agak gak logis buat gua. Oke beralih ke gambaran gua, misalnya saat ini deskripsi gua adalah sebagai berikut : enerjik iya, witty iya, kadang dianggep 'smart' karena nyeplosin sesuatu yang logis, berurut dan bisa dinalar sama orang lain, doyan olahraga, gemar bela diri, dan suka ngepos gambar Weddell Seal plus personifikasi lalu suara gua dianggep soft. 

I am comfortable with myself. 

Oiya, kenapa ya orang-orang ga nyaman sama dirinya? Hasil obrolan ngasih gambaran : 

#1 Udah ga sadar kepentok sama standar yang semu

#2 Ga luangin waktu untuk self acceptance 

#3 Never look down, look out mulu.. 

Apakah gua ada fase ga nyaman? Ada kok, nih sekarang contohnya, lemak gua berkumpul di perut dan paha. Apakah gua cursing myself atau negative affirmation, ya nggak, coba perilaku gua diperbaiki semisal latian corenya dibanyakin, Taekwondonya tekunin, sama makannya ya sementara sumber kegemukan kaya gula, karbohidrat simpel dihindari. 


***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tyo in Setiabudi | RIPIU PARFUM KANTORANN!! ELVICTO SUIT AND TIE

Tyo in Kosan | Final Masquerade :(

Tyo in Kosan | Coba Cerita..