Daily Blog #4 - Februari 2021
LINKINNN PAARKKKKK dan Soundtrack Mereka buat Transformers
Gua ketawa sendiri kalau keinget essay bahasa Inggris jaman les SMP dengan topik : "Why Do You Watch MTV?". Terus bikin uraian begini,
I am a fan of Linkin Park, since watched their first videoclip titled "pts.of.athrty" it might suppose as Points of Authority.
itu kalimat pertama yang gua inget, selebihnya lupa. Linkin Park sesederhana menemani era-era depresi sebagai remaja kalau sekarang diinget, ya kelam sih, mungkin lebih kelam daripada depresi saat dewasa karena saat remaja lo gak tau mau minta pertolongan ke mental health expert siapa. Kalau dewasa, cus, ke psikolog. Berarti gua mulai dengerin sejak tahun 2003 sampai sekarang masih jadi lagu wajib kalau nyetir sendiri. Bahkan playlist YouTube Music gua, isinya.. LP lagi, LP lagi..
Album yang paling gak oke menurut gua adalah.. yang The Hunting Party, Linkin Park berasa abege, pengen marah keknya udah capek, pengen nge-pop kayaknya mengkhianati diri mereka sebagai produsen lagu-lagu ekspresi kemarahan atau ketidakpuasan. Udah gua cuma dengerin sekali satu album dan ga ada rasanya. Sampai mereka balik dengan album One More Light yang dengan sedih diakui sebagai album terakhir suara Chester Bennington.
Eniwei, Linkin Park bukan band yang rajin ngisi soundtrack, tapi tiga film Transformers main soundtrack-nya dari Linkin Park. Salah satu yang bener-bener gua gandrungi adalah Iridescent, aslinya dari album The Thousand Suns.
do you feel cold
and lost of desperation
you build hope
the failure all you've known
remember all, the sadness and frustration
and let it go.. let.. it.. go..
Lagu ini gak se-marah Numb, tapi merepresentasikan sebuah keadaan antara nerima ama putus asa. Gua kadang mengenang berbagai kebodohan dan kekeliruan dalam mengambil keputusan soal karir dan masa depan. Bagian lirik yang "let it..go..!" itu ngena banget sih buat gua. Seolah ngajakin : yuk, udahan, bangkit lagi, coba lagi.
Kalau mau lebih pol, ya dengerin versi Transformers-nya, udah diaransemen ulang dan keliatan lebih powerful dari versi albumnya.
***
Makan Malam
Gua makan malam ini lauknya beli dari tetangga yang jualan nasi uduk sejak gua TK, pernah ayamnya gak enak, pernah sambelnya pedes banget. Cuma malam ini, selesai kerja, selesai set up handphone, terus selesai nyuci-vacuum mobil.
pas gua makan ayam goreng dan tahu goreng.
wow.
never feel this good.
***
Komentar
Posting Komentar