Daily Blog #1 - Februari 2021

Passsiyooouunnnn!

dan gua belom-belom udah struggle sama GERD. 

this is sucks.. 

Okay, dalam hitungan bulan usia gua udah kepala tiga. Many people that know my story, would tell me that : it's okay if you are yet there because, you know, I can't even imagine if I am on your shoes, I can die at that second. Cherishes all thing you earn today. 

Pada sisi lain, gua memaknai twist of passion yang dialami. Sampai sekarang gua akhirnya jadi orang : did I? Mencari tahu apa yang kita akan lakukan baik demi diri sendiri, sama isi rekening adalah hal yang jangan buru-buru digabungin. About twelve years ago, gua kira menjadi seorang ahli forensik akan keren, work with cops, or maybe am the cops. Namun ada hal yang gua tidak persiapkan, yaitu fondasi. Having foundation, basic, it takes much time, effort, sweats, tears.. sampe elah gua udah males sama emosi-emosi yang cuma fulfilling one's but not take impact to others. 

I lost myself after I failed my passion. Gua ganti kerjaan, sampe jadi supir taksi online, kemudian. Buat memahami, apakah ia gua serendah itu. Admit it, mungkin gua bukan kandidat yang terbaik. After all dislike and disgrace, salah satu poin penting dalam hidup gua adalah : jangan nyebrang jalanan dalam pikiran kosong. Back in 2019, I got laid off, and voluntarily committed suicide a couple hours later. Kaget, tapi sisi lain : what should I do, did I disrespect life because am floating somewhere else? I visit psychologist after that, hardly saying, I almost done my life and entering my profile to The Next Top No-Soul Indonesian Male. Sayang aja udah keburu ke psikolog. He he

Selesai terapi, gua memahami banyak hal keliru yang udah dijalani. I thought I can optimize the dysfunctional family, unfortunately, it is wrong. I end up the project immediately and move on to my personal project that suppose to worked ever since. Gua bilang ke psikolog, what if I lost my lights, there, to my family. Psikolognya bilang kurleb : some people may not used to with lights, go to another place and shed it. Seiring dengan pulihnya mental dan menjalani fase baru pada spiritual (thing I ain't expect). Gua banyak berdoa bahwa opsi gua buat jadi psikolog forensik adalah kekeliruan saat masih SMA. Gua harap, gua jauh dari hal-hal berbau forensik dan kepolisian. As I remember, recently, I only needs money for keeping up myself, to enjoy myself. 

What's my passion, being wealthy. What should I do tomorrow, architecturing how money come to my bank *lol*. All is set. 

Cuma jadi becanda ketika tiba-tiba gua dapet kesempatan ngajar calon anggota kepolisian. Me like : are you joking to me, universe? 

Being pale since 2014 dan fokusnya ke duit sekarang, entah kenapa belakangan ini gua ketemu banyak orang yang on their path to have their career. I do simply afraid to tell things, that people requires exact and exquisite momentum to state their passion. They have adrenaline, they have whatever it takes attitude, so.. it's better cherish them. 

Having a passion will be great. Having a passion, I thought, should on a foundation that you have a solid foundation. If the foundation that less or not solid, please don't go that path. 

***


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tyo in Setiabudi | RIPIU PARFUM KANTORANN!! ELVICTO SUIT AND TIE

Tyo in Kosan | Final Masquerade :(

Tyo in Kosan | Coba Cerita..